Geostorm adalah film bergenre fiksi ilmiah yang dirilis pada tahun 2017 dan disutradarai oleh Dean Devlin. Film ini menghadirkan konsep yang menarik dan sangat relevan di era modern, menggambarkan perubahan iklim dan bencana alam yang semakin menjadi perhatian dunia. Film ini menampilkan skenario ekstrem dimana teknologi canggih memungkinkan manusia untuk mengontrol cuaca, namun apa yang terjadi ketika teknologi ini justru berubah menjadi ancaman yang mematikan?
Daftar isi
- Sinopsis Film
- Kualitas Visual dan Efek Khusus
- Isu Lingkungan dan Pesan Moral
- Sebuah Film Tentang Peringatan Bencana Alam
- Referensi
Sinopsis Film
Kisah Geostorm bermula ketika bencana alam seperti badai, gempa bumi, dan tsunami meningkat secara signifikan di seluruh dunia. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah dunia bekerja sama menciptakan sistem satelit dengan nama Dutch Boy, pembuatannya bertujuan untuk mengontrol cuaca dan mencegah bencana alam. Dutch Boy merupakan sebuah teknologi canggih yang terdiri dari ribuan satelit yang mengelilingi bumi dan dapat mengendalikan cuaca secara langsung.
Sumber: id.pinterest.com
ake Lawson (Gerard Butler), seorang insinyur brilian, merupakan orang yang bertanggung jawab dalam merancang dan mengoperasikan sistem ini. Namun, konflik dengan pemerintah membuatnya terasing dari proyek ini. Ketika Dutch Boy mulai menunjukkan keanehan yang berbahaya, seperti menciptakan badai salju di tengah gurun dan membekukan kota-kota dalam sekejap, Jake justru mendapatkan panggilan kembali untuk menyelidiki masalah ini. Bersama dengan adiknya, Max Lawson (Jim Sturgess), mereka berusaha mengungkap siapa “dalang” yang menyebabkan sabotase Dutch Boy dan mencegah terbentuknya geostorm, yaitu badai global yang bisa menghancurkan dunia.
Peran Satelit dalam Pengedalian Krisis Iklim di Kehidupan Nyata
Satelit memang memiliki peran penting dalam kajian perubahan iklim karena kemampuannya mengamati dan menganalisis perubahan yang terjadi di atmosfer, daratan, dan lautan dengan skala global dan temporal yang tinggi. Satelit memungkinkan pengukuran variabel iklim yang esensial, seperti suhu permukaan laut, tingkat tutupan salju, pergerakan es, serta perubahan tingkat permukaan laut. Data satelit ini dapat bermanfaat untuk validasi model iklim dan menghasilkan proyeksi yang lebih akurat terhadap perubahan iklim yang terjadi saat ini dan di masa depan.
Di kutub, satelit memegang peran vital dalam memantau tingkat penyusutan es laut dan perubahan lapisan es di Greenland dan Antartika, yang berdampak besar terhadap kenaikan permukaan laut. Satelit seperti GRACE dan ICESat memantau perubahan massa es, menunjukkan bahwa pelelehan es di wilayah tersebut menyumbang kenaikan permukaan laut global. Selain itu, pengamatan menggunakan sensor altimetri pada satelit TOPEX/Poseidon dan misi-misi penerusnya telah mendeteksi kenaikan rata-rata permukaan laut global sekitar 3,2 mm per tahun sejak 1992.
Pengamatan aerosol dari satelit juga memberikan wawasan tentang pengaruhnya terhadap iklim. Partikel aerosol di atmosfer dapat menghasilkan efek pendinginan dengan menghalangi radiasi matahari dan mempengaruhi proses pembentukan awan. Data ini membantu memahami variabilitas regional dan temporal dari pola iklim dan menyoroti dampak dari aktivitas manusia terhadap konsentrasi aerosol di atmosfer.
Dengan kemampuan cakupan spasial yang luas dan frekuensi pengamatan yang tinggi, satelit juga memungkinkan pemantauan jangka panjang terhadap variabel-variabel iklim. Meskipun demikian, masih ada keterbatasan terkait ketidakpastian data satelit memungkinkan bias pada sensor dan algoritma pemrosesan. Tantangan lain adalah durasi pengamatan yang masih pendek, sehingga sulit memisahkan tren jangka panjang dari variabilitas tahunan dan dekadal. Namun, dengan inovasi teknologi dan kolaborasi internasional yang kuat, harapannya penginderaan jauh satelit dapat terus berkontribusi secara signifikan dalam upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim di masa depan.
Kualitas Visual dan Efek Khusus
Salah satu keunggulan utama dari Geostorm adalah kualitas visualnya. Film ini berhasil menampilkan efek visual yang memukau, terutama dalam menggambarkan bencana alam yang ekstrem. Mulai dari badai pasir, tornado, hingga tsunami raksasa, semuanya memberikan gambaran yang detail dan mendekati realita. Efek visual ini berhasil menciptakan atmosfer ketegangan dan kegelisahan yang mendalam, seolah-olah penonton ikut merasakan dampak dari bencana tersebut.
Isu Lingkungan dan Pesan Moral
Meski Geostorm adalah film fiksi ilmiah, ada pesan kuat terkait dampak dan bahaya perubahan iklim di dalamnya. Film ini secara tidak langsung mengingatkan kita akan risiko besar yang muncul jika manusia berusaha mengendalikan alam secara ekstrem. Alih-alih menyelamatkan, teknologi yang seharusnya mengendalikan bencana justru berpotensi menciptakan bencana baru. Ini menjadi refleksi bahwa manusia harus berhati-hati dalam menggunakan teknologi dan tidak boleh terlalu percaya diri bahwa mereka bisa mengatasi alam sepenuhnya.
Dalam skala yang lebih besar, Geostorm dapat menjadi pengingat pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem. Meskipun film ini mungkin tidak terlalu mendalam dalam menyampaikan pesan ekologisnya, tema ini cukup relevan dengan kondisi bumi saat ini yang terus menghadapi ancaman perubahan iklim dan bencana alam.
Sebuah Film Tentang Peringatan Bencana Alam
Geostorm adalah film yang menghibur, terutama bagi penonton yang menyukai aksi penuh ketegangan dan efek visual yang spektakuler. Film ini berhasil membawa isu penting terkait perubahan iklim dan peran teknologi dalam kehidupan manusia ke layar lebar. Meskipun memiliki beberapa kelemahan dalam hal alur cerita dan pengembangan karakter, Geostorm tetap layak ditonton sebagai hiburan yang memicu pemikiran tentang batas antara manusia dan alam.
Dengan durasi sekitar 1 jam 49 menit, Geostorm menawarkan pengalaman menonton yang seru. Film ini mungkin tidak memberikan perspektif baru yang mendalam, namun sebagai hiburan, Geostorm berhasil mengombinasikan teknologi, aksi, dan petualangan dalam satu paket. Bagi mereka yang tertarik dengan film bertema bencana alam dan fiksi ilmiah, Geostorm dapat menjadi pilihan yang tepat untuk mengisi waktu luang, sambil merefleksikan betapa dahsyatnya kekuatan alam dan tanggung jawab manusia dalam menjaga keseimbangan bumi.
Referensi
Yang, et al. 2013. The role of satellite remote sensing in climate change studies. Diakses pada 11 November 2024 dari https://www.researchgate.net/publication/259841888_The_role_of_satellite_remote_sensing_in_climate_change_studies